🏑 Mainan Tradisional Dari Pelepah Pisang
PohonPisang semuanya berguna dari daun, bunga, buah (pisang), pelepah sampai batangnya. Daunnya bisa digunakan untuk pembungkus tempe, makanan, pepes dan la
Apamanfaat dari pelepah pisang? (Syardash, 2012) mengatakan pelepah pisang ternyata memiliki nilai manfaat yang cukup kreatif, kini menjadi dua pemanfaatan yakni secara
getahpelepah pisang dari kiri ke kanan 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%) PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Getah pelepah pisang yang digunakan masyarakat tradisional sebagai obat luka bakar terbukti memiliki efek menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa. Peningkatan konsentrasi 60% dan 80%, getah pelepah pisang
mencarinilai lebih dari bahan-bahan yang biasanya diabaikan oleh masyarakat yaitu pelepah pisang dan sekam padi sebagai bahan alternatif pembuat kertas yang berkualitas. II. Sekam Padi dan Pelepah Pisang Sekam merupakan salah satu residu dari pengolahan padi yang perlu ditangani lebih lanjut atau dilakukan pemanfaatan ulang. Volume sekam
Kontinuitasdan perubahan budaya itu berpengaruh kuat pada eksistensi mainan tradisional di DIY. Anak-anak membuat tiruan kudha lumping dari bahan pelepah pisang untuk bermain, sedangkan para pengusaha melihat hal itu sebagai peluang usaha sehingga membuat kudha lumping mainan mini dari bambu atau kertas. Hiasan yang diterapkan pada mainan
RPPMainan dari pelepah pisang Disukai Diunduh 43 Dilihat 222. daring. Penulis: DWITA NURHAYATI : Diterbitkan: 19 September 2020 17:41 : Jenjang: PAUD/TK/RA Judul Kegiatan: Membuat mainan pistol, perahu dan mobil dari pelepah pisang. Serta menuliskan kata pisang pada daun pisang
Membuatmainan tradisional dari pelepah pisang (palleppa palleppa,senapan) Mencocokkan gambar dengan tul sannya (sepatu. peluit,pistol ) Menyusun huruf menjadi kata P-O-L-I-S-I dari Biji bijian Mengelompokkan gambar pistol polisi berdasarkan ukurannya Menyanyi lagu "pak olisi" PENUTUP (30 menit)
Saatini cukup banyak tersedia berbagai macam mainan anak, baik yang terbuat dari kayu, plastik, bahkan kertas. Jika dahulu mainan hanya dibuat dari bahan-bahan sederhana, dan biasanya didapat langsung dari alam. Sekarang sepertinya sudah sulit menjumpai anak-anak yang bermain dengan pelepah pisang, biji karet, kulit jeruk bali, dan semacamnya.
Ininih yang paling seru, tapi awas getahnya jika terkena baju bisa susah tuh ngilanginya. Caranya, bagian dari pohon pisang ini kita potong sesuai ukuran yang diinginkan
WEbk. Masa kecil tinggal di desa atau kampung selalu penuh dengan kenangan. Saya yakin, teman-teman yang pernah tinggal di desa pastinya. Tradisi di kampung tiap daerah itu berbeda. Termasuk soal mainan kali ini saat saya sedang jalan-jalan pagi, saya diingatkan ke masa lalu ketika melihat pelepah lapisan jantung pisang dan bunganya tepat dibawah pohon pisang. Dari situ, ingatan saya melayang jauh ketika kecil, dimana dengan bunga pisang itu, saya sering mencari nektar yang rasanya benar-benar manis. Biasanya pagi hari buta berburu bunga pisang itu. Di dalam bunga itu ada cairan berwarna putih persis seperti embun dan ketika diminum, rasanya benar-benar manis alami. Anak kecil pasti suka. Selain itu, dari pelapah jantung pisang yang jatuh itu, juga sering dijdikan bahan mainan untuk anak-anak perempuan yang dipotong-potong seolah-olah sebagai daging. Di daerah saya, bermain dengan pelepah lapisan jantung itu dinamakan "bibian."Adakah teman-teman daerah lain yang sama seperti saya alami dulu waktu kecil dengan pelepah dan bunga jantung pisang itu? Saya jadi penasaran, apakah anak-anak generasi Gen Z di kampung masih bermain memanfaatkan pelepah dan bunga jantung pisang itu ya. Semoga saja terkait
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seperti yang kita ketahui permainan jaranan merupakan salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak di pulau Jawa. Permainan ini terinspirasi dari orang-orang dewasa jaman dulu yang menungganggi kuda bahasa jawa jaran sebagai salah satu tunggangan yang dinaiki oleh para petinggi kerajaan dan kesatria. Terinspirasi dari hal itu anak-anak di masyarakat Jawa menciptakan sebuah dolanan anak yang disebut jaranan 'kuda-kudaan'. Bentuk, gambar, dan hiasan-hiasannya dibuat menyerupai hewan kuda. Akhirnya mainan itu biasa disebut jaranan. Hampir di setiap daerah di wilayah Jawa mengenal dolanan khas ini. Hingga sekarang masih banyak dijumpai dolanan model ini di berbagai pelosok wilayah Jawa. Kamus Baoesastra Jawa karya Poerwadarminto terbitan Groningen Batavia 193982 telah mencatat istilah jaranan sebagai salah satu bentuk dolanan anak di masyarakat Jawa. SEJARAH JARANAN Seni jaranan itu mulai muncul sejak abad ke 10 Hijriah. Tepatnya pada tahun 1041 atau bersamaan dengan kerajaan Kahuripan dibagi menjadi 2 yaitu yaitu bagian timur Kerajaan Jenggala dengan ibukota Kahuripan dan sebelah Barat Kerajaan Panjalu atau Kediri dengan Ibukota Dhahapura. Raja Airlangga memiliki seorang putri yang bernama Dewi Sangga Langit. Dia adalah orang kediri yang sangat cantik. Pada waktu banyak sekali yang melamar, maka dia mengadakan sayembara. Pelamar-pelamar Dewi Songgo Langit semuanya sakti. Mereka sama-sama memiliki kekuatan yang tinggi. Dewi Songgo Langit sebenarnya tidak mau menikah dan dia Ingin menjadi petapa saja. Prabu Airlangga memaksa Dewi Songgo Langit Untuk menikah. Akhirnya dia mau menikah dengan satu permintaan. Barang siapa yang bisa membuat kesenian yang belum ada di Pulau Jawa dia mau menjadi suaminya. Ada beberapa orang yang ingin melamar Dewi Songgo Langit. Diantaranya adalah Klono Sewandono dari Wengker, Toh Bagus Utusan Singo Barong Dari Blitar, kalawraha seorang adipati dari pesisir kidul, dan 4 prajurit yang berasal dari Blitar. Para pelamar bersama-sama mengikuti sayembara yang diadakan oleh Dewi Songgo Langit. Mereka berangkat dari tempatnya masing-masing ke Kediri untuk melamar Dewi Songgo Langit. Dari beberapa pelamar itu mereka bertemu dijalan dan bertengkar dahulu sebelum mengikuti sayembara di kediri. Dalam peperangan itu dimenangkan oleh Klana Sewandono atau Pujangganom. Dalam peperangan itu Pujangganom menang dan Singo Ludoyo kalah. Pada saat kekalahan Singo Ludoyo itu rupanya singo Ludoyo memiliki janji dengan Pujangganom. Singa Ludoyo meminta jangan dibunuh. Pujangganom rupanya menyepakati kesepakatan itu. Akan tetapi Pujangganom memiliki syarat yaitu Singo Barong harus mengiring temantenya dengan Dewi Sangga Langit ke Wengker. Iring-iringan temanten itu harus diiringi oleh jaran-jaran dengan melewati bawah tanah dengan diiringi oleh alat musik yang berasal dari bambu dan besi. Pada jaman sekarang besi ini menjadi kenong. Dan bambu itu menjadi terompet dan Membuat dan Memainkan Jaranan Adapun cara membuat permainan tradisional jaranan dari pelepah pisang adalah sebagai berikut Ambil beberapa batang daun pisang yang masih segar dari pohon daun pisang hingga lepas dari batangnya,dan sisakan sedikit dua sayatan dikanan kiri ujung batang dengan lekukan, Kemudian dengan hati-hati, tekuk batang daun pisang dibagian lekukan sayatan samping akan menjadi "telinga" dari tali plastik atau tali dari pinggirpelepah daun pisang seperti batang daun pisang seperti tekukan dan tali seperti gambar jadilah jaranan sudah dapat digunakan, Kalau masih ada sisa batang bisa dijadikan cambuk untuk kuda. sumber gambar Alat / Bahan Pelepah pisangAturan Main Bebas sesuai kebutuhan anakBanyak Pemain Tidak ditentukan tidak terbatasUsia Pemain Semua UmurArea permainan Tempat terbuka dan luasWaktu Pagi hari, siang hari, sore hari ataupun malam hariBerikut cara memainkan permainan tradisional jaranan dari pelepah pisang 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Ilustrasi manfaat pisang - Sumber pisang bukan hanya terdapat pada buahnya. Ada juga manfaat yang bisa didapatkan dari batang dan daunnya. Berbagai manfaat dari berbagai bagian pisang ini bisa didapatkan manusia untuk kehidupan sehari-hari. Pisang telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia selama berabad-abad. Selain menjadi sumber makanan yang bergizi, pisang juga dianggap sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan dalam beberapa Manfaat Pisang Ilustrasi manfaat pisang - Sumber adalah tanaman yang tumbuh dalam keluarga Musaceae dan memiliki sejarah panjang dalam budaya dan kehidupan manusia. Termasuk kelompok tumbuhan berbunga yang berbuah, ciri khasnya adalah buah berbentuk silindris dengan kulit kuning saat buahnya yang sangat populer, tumbuhan pisang juga memiliki berbagai kegunaan lainnya. Baik sebagai tanaman pangan, bahan baku, atau unsur budaya, pisang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia di seluruh Batang Pisang Tumbuhan pisang memiliki batang yang kuat dan berbulu, disebut pelepah. Pelepah pisang biasanya tumbuh menjulang tinggi. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari batang pisang, yaituBatang pisang memiliki serat yang kuat dan lentur, sehingga dapat digunakan sebagai bahan bangunan alternatif. Serat dalam batang pisang dapat diolah menjadi tali atau anyaman yang digunakan dalam kerajinan tangan, seperti keranjang, tas, dan hiasan dinding. Batang pisang yang sudah tua dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik. Batang pisang memiliki kandungan serat tinggi yang dapat diolah menjadi bioetanol atau bahan bakar Buah Pisang Berdasarkan buku Manfaat Buah Manfaat Buah-buahan, Dayat Suryana Independent, 2018, buah pisang memiliki manfaat yang cukup banyak, antara lainBuah pisang mengandung karbohidrat yang mudah dicerna, sehingga memberikan energi yang cepat dan tahan lama. Pisang mengandung serat dan kalium yang baik untuk kesehatan jantung. Memiliki serat alami dan fruktosa, yang membantu mengendalikan penyerapan glukosa dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kandungan serat dalam pisang membantu meningkatkan gerakan usus, mencegah sembelit, dan mendorong pencernaan yang sehat. Pisang mengandung senyawa antioksidan seperti dopamin dan katekin, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan Daun Pisang Di beberapa tempat, daun pisang digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional. Lapisan alaminya membantu melindungi makanan serta memberikan aroma khas pada hidangan. Selain itu, daun pisang juga dikenal karena manfaat lainnya, yaituDaun pisang dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengobati luka, gigitan serangga, atau bengkak pada kulit. Beberapa daun pisang juga diyakini memiliki sifat antimikroba dan pisang yang membusuk dapat memberikan nutrisi yang berguna bagi tanaman dan membantu menjaga kelembaban difungsikan sebagai bahan kerajinan tangan, seperti anyaman atau bahan baku untuk membuat topi, kantong, atau hiasan dinding. Demikian ulasan lengkap mengenai manfaat pisang. Bukan hanya dari buahnya, namun juga dari batang dan daunnya. Pemanfaatan bagian-bagian pisang ini mencerminkan kreativitas manusia dalam mengoptimalkan sumber daya alam untuk keperluan sehari-hari. DNR
mainan tradisional dari pelepah pisang