🐾 Contoh Laporan Pertanggungjawaban Badan Pengawas Koperasi

Pengawas Koperasi. Hal pertama yang akan saya bahas ialah tugas dan wewenang pengawas koperasi. Dalam pasal 38 ayat 1 UU No. 25 Tahun 1992 terdapat penjelasan mengenai rapat anggota yang mengandung kegiatan pemilihan pengawas dari dan oleh anggota koperasinya. Kemudan di pasal 38 ayat 2 berisi tanggung jawab pengawas terhadap rapat anggota. “LPJ RAT merupakan forum untuk mengesahkan pertanggungjawaban dan pengawas. Lalu acuan menentukan aktif atau tidaknya koperasi, serta persyaratan administrasi untuk pengurusan legalitas atau perizinan koperasi,” ucapnya. Berdasarkan data per 30 September 2022, total ada 972 koperasi aktif menjadi binaan Pemprov Jatim. Komponen dalam Laporan Pertanggungjawaban Keuangan. 1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) 2. Laporan Neraca (Balance Sheet) 3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Cara Menyusun LPJ Keuangan Sederhana. # Langkah 1: Kumpulkan Data Keuangan. Laporan adalah bentuk pertanggungjawaban dari suatu kegiatan, mulai dari yang sederhana sampai yang rumit. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, laporan dikerjakan setelah kegiatan usai dilaksanakan. Format laporan sederhana tentu berbeda dengan format laporan yang rumit dari suatu kegiatan besar. 37 Berbeda dengan Pengurus, di dalam UU Koperasi penulis tidak menemukan aturan yang menyatakan bahwa Pengawas dapat dimintai pertanggungjawaban secara pribadi. Tanggung jawab Pengawas dalam UU Koperasi hanya terdapat pada Pasal 38 ayat (2) UU Koperasi. Pasal 38 ayat (2) UU Koperasi menentukan bahwa Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. 3. Rapat Pengurus tanggal 30 Januari 2015. 3. Sifat dan Sistematika Laporan Laporan ini merupakan laporan pertanggungjawaban pengurus, yang bersifat terbuka, lengkap dan transparan. Sistematika Laporan ini terdiri atas 3 bagian utama: (1) Pendahuluan, (2) Bidang-Bidang Kegiatan (3) Penutup. II. Prinsip komprehensif artinya laporan pertanggungjawaban harus disusun secara menyeluruh, yang memuat semua informasi yang berkaitan dengan kegiatan dari awal hingga akhir. Acuannya adalah sebuah LPJ harus bisa menjawab pertanyaan 5W1H, yakni What (Apa), Who (Siapa), Why (Mengapa), When (Kapan), Where (Dimana), dan How (Bagaimana). Untuk menjalankan usaha dengan baik, sebuah koperasi harus memiliki perangkat organisasi yang mampu mendukung kegiatannya. Menurut UU No. 25 tahun 1992 perangkat organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan badan pengawas. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang perangkat organisasi koperasi lengkap dengan tugas dan “Tugas Observasi” Observasi Koperasi BMT Al-Jibaal Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Koperasi Dan UMKM Dosen pembimbing : Disusun oleh : Syauqi Jazuli 1112053000037 Nazar Rudiansyah 1112053000039 Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 4ozVym.

contoh laporan pertanggungjawaban badan pengawas koperasi